BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iklan komersial sepatu Nike telah lama menjadi salah satu yang
paling ikonik dan berpengaruh di dunia. Iklan-iklan ini sering menggunakan
latar belakang yang menarik dan dramatis untuk menciptakan suasana yang sesuai
dengan pesan iklan. Salah satu contoh paling terkenal dari latar belakang iklan
komersial Nike adalah iklan "Just Do It" yang ikonik. Iklan ini
menampilkan seorang pemain sepak bola terbaik . Latar belakang beground abu .Ini membantu untuk menyampaikan pesan iklan Nike tentang keseriusan. Iklan
komersial Nike lainnya yang menggunakan latar belakang yang efektif . Iklan ini
menampilkan atelit sepak bola . Latar belakang iklan ini bervariasi, dari
lapangan olahraga hingga studio seni. Latar belakang yang beragam ini membantu
untuk menyampaikan pesan iklan Nike tentang pentingnya mengejar impian Anda,
apa pun tantangannya. Nike sering menggunakan latar belakang yang mencerminkan
nilai-nilai perusahaannya. Misalnya, Nike sering menggunakan latar belakang
yang menggambarkan aktivitas atletik untuk mempromosikan produk-produknya. Ini
membantu untuk memperkuat citra Nike sebagai merek olahraga yang berfokus pada
kinerja. Latar belakang juga dapat digunakan untuk menciptakan efek emosional
tertentu. Misalnya, Nike sering menggunakan latar belakang yang dramatis dan
penuh aksi untuk menciptakan perasaan kegembiraan dan keseriusan. Ini membantu
untuk menarik perhatian penonton dan membuat mereka tertarik pada produk Nike. Secara
keseluruhan, latar belakang memainkan peran penting dalam iklan komersial
sepatu Nike. Latar belakang yang tepat dapat membantu untuk menarik perhatian
penonton, menciptakan suasana yang sesuai dengan pesan iklan, dan bahkan
menciptakan efek emosional tertentu.
IKLAN KOMERSIAL
https://id.pinterest.com/pin/689473024224771981/
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Iklan
Iklan merupakan bagian dari komunikasi
karena pada dasarnya iklan merupakan proses penyampaian pesan. Pesan tersebut
berisi informasi tentang suatu produk baik barang maupun jasa. Iklan
disampaikan secara persuasi dan bertujuan untuk memengaruhi khalayak. Maka,
biasanya iklan disampaikan melalui media massa baik cetak maupun elektronik
agar dapat diterima oleh khalayak luas secara serempak.
Menurut para ahli :
Ø
Iklan
adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan
tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar
memperoleh sambutan baik, iklan berusaha untuk memberikan informasi, membujuk
dan meyakinkan (Sudiana, 1986: 1).
Ø Secara
sederhana iklan definisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali 1992:9)1.
Ø
Iklan
adalah suatu bentuk komunikasi yang dibayar oleh nonpersonal dari sponsor yang
dikenal dengan menggunakan media massa untuk mengajak atau mempengaruhi
khalayak. Iklan dalam definisi ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
untuk membujuk konsumen oleh sejumlah atau suatu institusi bukan perorangan
pengertian iklan menurut (Wells, Burnett, dan Mortarty dalam Indiwan Seto 2011:
125)2.
Ø Kriyantono (2008), mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna memengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.
Periklanan merupakan salah satu strategi bauran pemasaran
ang masih sangat populer digunakan oleh perusahaan untuk omgomunikasikan produk
dan nilai yang terkandung di dalamnya kepada pelanggannya. Aktivitas periklanan
melibatkan biaya dan segmen pasar yang luas. Hal ini disebabkan oleh mahalnya
biaya periklanan, terutama iklan yang melibatkan tokoh atau artis tertentu,
vupi justru kurang efektif menjangkau pasar spesifik yang dituju Periklanan
yang sifatnya luas memberikan semacam keabsahan bahwa produk tersebut diterima
oleh pasar secara luas. Iklan juga berarti menawarkan tawaran yang
terstandardisasi, baik dalam perspektif perusahaan/pemasar maupun pelanggan
sehingga banyak orang yog menerima pesan yang sama. Periklanan memungkinkan
formasi yang disampaikan kepada pelanggan dilakukan secara Ferulang-ulang
sehingga memudahkan pelanggan untuk memban ngkan produk perusahaan tersebut
dengan pesaingnya, Iklan mpu memberikan kesan mendalam dan memberikan semaram
Ambaran dari kekuatan produk tersebut. Melalui iklan, perusahaan nampu
mendramatisasi produk yang dijualnya sehingga tampak shih menarik. Iklan bersifat
monolog sehingga sulit memperoleh mpan balik yang bersifat langsung dan terukur.
· periklanan merupakan suatu kekuatan menarik
yang ditujukan kepada sejumlah pembeli tertentu hal mana dilaksanakan oleh
produsen atau pedagang agar dapat mempengaruhi penjualan barang atau jasa
dengan cara yang menguntungkan (Baarte, 1946 1)
· Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008).
Periklanan adalah semua bentuk terbayar dan presentasi nonpribadi dan promosi
ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu.
·
2.3
Teori
Semiotika
Daniel Chandler mengatakan: “The shortest definition is
that it is the stuc of signs” (definisi singkat semiotika adalah ilmu tentang
tanda-tanda Ada juga yang menyatakan: “The study of how a society produces
meaning and values in a communication system is called semiotics from the Greek
ter semion, sign”. Studi tentang bagaimana masyarakat memproduksi makr dan
nilai-nilai dalam sebuah ystem komunikasi disebut semiotika da kata seemion
istilah Yunani, yang berarti “tanda”. Disebut juga sebaga semeiotikos yang
berarti “teori tanda”. Menurut Paul Colbey, kata dasa semiotika diambil dari
kata dasar Seme (Yunani) yang berarti “penafs tanda” (Rusmana, 2005: 4).
· Semiotika Murni (Pure Semiotic)
Pure Semiotic membahas
tentang dasar filosofis semiotika, yaitu berkaitan dengan metabahasa, dalam
arti hakikat bahasa secara universal. Misalnya pembahasan tentang hakikat
bahasa sebagaimana dikembangkan oleh Saussure dan Peirce.
· Semiotika Deskriptif (Descriptive Semiotic)
Descriptive Semiotic adalah lingkup semiotika
yang membahas tentang semiotika tertentu, misalnya sistem tanda tertentu atau
bahasa tertentu secara deskriptif.
· Semiotika Terapan (Applied Semiotic)
Applied Semiotic adalah lingkup semiotika
yang membahas tentang penerapan semiotika pada bidang atau konteks tertentu,
misalnya dengan kaitannya dengan sistem tanda sosial, sastra, komunikasi,
periklanan, dan lain sebagainya (Kaelan, 2009: 164).
Menurut para ahli :
Ø Preminger berpendapat bahwa semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu yang menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda, semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti (Pradopo, 2003: 119). Semiotika mengeksplorasi bagaimana makna yang terbangun oleh teks telah diperoleh melalui penataan tanda dengan cara tertentu dan melalui penggunaan kode-kode budaya (Barker, 2004).
BAB III
ANALISA IKLAN
3.1
Mendefinisikan Objek Iklan
Definisi objek iklan yang mencakup “Nike Just Do it” adalah
salah satu cara sebagai strategi pemasaran untuk menunjukan daya tarik dan manfaat produk dalam
meningkatkan sudut pandang pada segmentasi
pemasaran yang mungkin dapat ditujukan kepada konsumen yang mengidentifikasi
diri mereka sebagai "lakukan saja" yang sadar akan fashiondan mencari
solusinya seperti salah satu nya dengan memakai produk Nike.
Frasa “Just Do It” memiliki makna yang sederhana namun kuat.
Frasa ini mendukun orang untuk melalukan, untuk mengambil risiko, dan untuk
mengejar impian mereka. Frasa ini juga sering menyatukan dengan semangat
kompetisi dan keinginan untuk menang.
Nike menggunakan frasa “Just Do It” untuk memasarkan produknya
kepada atlet olahraga dan orang-orang yang aktif dengan kegiatan berolahraga.
Frasa ini dimaksudkan untuk mempengarui orang-orang untuk bergerak dan mencapai
tujuan mereka. Nike telah menggunakan frasa ini dalam berbagai kampanye iklan,
mulai dari iklan atletik hingga iklan produk kasual.
3.2 Teks dalam iklan
Teks dalam Iklan “Nike Just Do it” pada iklan komersial ini merupakan gabungan dari pesan literal (non kiasan), arti kiasan dan arti sebenarnya. Berikut analisis dari ketiganya:
Arti Non-Kiasan
Secara detail "Just Do It" dari Nike dapat diartikan sebagai "Lakukan Saja." Frasa ini mengandung makna sederhana yang mendorong untuk bertindak, melangkah, atau melakukan sesuatu tanpa ragu atau penundaan. Ini adalah seruan langsung untuk mengatasi hambatan, mengambil inisiatif, dan melibatkan diri dalam tindakan tanpa terlalu banyak pemikiran atau keraguan. Dalam konteks merek Nike, "Just Do It" mencerminkan filosofi bahwa aksi langsung adalah kunci menuju kesuksesan dan pencapaian tujuan. Ini bisa diterapkan dalam berbagai konteks, tidak hanya di dunia olahraga, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini mengajak individu untuk menghadapi tantangan, menerima risiko, dan mengambil langkah-langkah konkret menuju pemenuhan potensi pribadi mereka.
Ø
Arti kiasan
Secara kiasan, slogan "Just Do It" dari Nike
mengandung makna yang lebih mendalam dan abstrak. Berikut adalah interpretasi
kiasan dari frasa tersebut:
Just Do It" adalah slogan ikonik
perusahaan olahraga Nike Slogan ini pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1988 sebagai bagian dari kampanye pemasaran oleh agensi iklan Wieden Kennedy.
Inspirasi slogan ini konon berasal dari
kata-kata terakhir terpidana kriminal Gary Gilmore, "Ayo kita lakukan",
dan slogan ini memotivasi orang untuk bertindak tanpa ragu-ragu. telah menjadi
semacam mantra yang menginspirasi. Dalam konteks Nike, "Just Do It"
muncul di samping logo Nike dan telah menjadi bagian integral dari identitas
merek perusahaan, memperkuat citra Nike sebagai merek yang mewujudkan semangat
olahraga, keberanian, dan tekad Masu.Slogan ini
menjadi sangat terkenal dan secara sempurna mencerminkan semangat
perusahaan untuk mendorong masyarakat mencapai potensi maksimalnya, khususnya
di bidang olahraga dan kebugaran. "Just Do It" menjadi salah satu slogan paling ikonik dalam
sejarah periklanan dan tetap menjadi bagian penting dari warisan merek Nike.
Ø
Arti
sebenarnya
Just Do It" Nike adalah seruan kuat untuk bertindak tanpa ragu-ragu. Slogan ini mendorong untuk mengatasi ketakutan dan keraguan, serta melewati rintangan menuju keberhasilan. Diperkenalkan pada tahun 1988, frasa ini telah menjadi ikon motivasi dan inspirasi di seluruh dunia. Pesan di balik "Just Do It" adalah bahwa tindakan langsung lebih berharga daripada terlalu banyak berpikir. Slogan ini memotivasi orang untuk tidak terlalu terperangkap dalam analisis atau ketidakpastian, melainkan segera mengambil langkah pertama menuju tujuan mereka. Secara psikologis, "Just Do It" merangsang keberanian dan tekad.
Ini bukan hanya tentang berolahraga atau menggunakan
produk Nike, tetapi lebih merupakan semangat hidup yang meresapi setiap aspek
kehidupan. Slogan ini mencerminkan keberanian untuk menghadapi tantangan, tekad
untuk melampaui batasan, dan motivasi untuk mencapai potensi penuh. Terlepas
dari industri atau konteksnya, "Just Do It" merangkul ide bahwa kita
dapat mencapai lebih banyak dengan bertindak tanpa keraguan. Ini menciptakan
hubungan emosional antara merek dan konsumen, karena banyak orang dapat
merelakan pengalaman dan pencapaian pribadi mereka dengan semangat "Just
Do It."
Analisis semiotika umumnya melibatkan pengamatan Ikon, Indeks dan Simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau makna.sebagai berikut :
1.
Berdasarkan
ikon
Ikon adalah identitas merek yang kuat
dan membantu merek tersebut tetap dalam ingatan konsumen.
- Ikon tokoh yang sedang memperkenalkan
produk
Pada iklan diatas seorang pemain sepak
bola profesional tersebut sedang melalukan tendangan dalam produk sepatu nike.
Tokoh tersebut seorang atlet pemain sepak bola profesional. Ada kaitan dengan
iklan dan pemain tersebut di jadikan sebagai ikon dalam iklan tersebut karena
dengan Namanya yang sudah mendunia. Dalam iklan tersebut yang ingin di tunjukan
pemain
pemain hebat pasti menggunkan sepatu nike .Nike juga tidak hanya
memproduksi sepatu olahraga, tetapi juga berbagai produk lain seperti pakaian,
perlengkapan olahraga, dan aksesori. Merek ini mencakup berbagai kategori
olahraga, termasuk sepak bola, basket, lari, dan lainnya.
Dalam konteks analisis semiotika,
Cristiano Ronaldo dalam iklan sepatu Nike bisa dianggap masuk dalam kategori
indeks. Indeks dalam semiotika merujuk pada tanda yang menunjukkan hubungan
sebab-akibat atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Dalam hal ini,
kehadiran Cristiano Ronaldo dalam iklan sepatu Nike menunjukkan hubungan
langsung antara pemain sepak bola terkenal ini dengan produk sepatu Nike.
Ronaldo, sebagai tokoh yang terlibat
dalam iklan, secara simbolis menghubungkan dirinya dengan merek sepatu Nike.
Tindakan memakai dan mempromosikan sepatu Nike di dalam iklan menjadi tanda
yang menciptakan hubungan langsung antara kemampuan dan kehebatan Ronaldo
sebagai atlet dengan kualitas sepatu Nike. Sebagai indeks, kehadiran Ronaldo
menciptakan koneksi langsung antara karakteristik atau kemampuan pemain sepak
bola tersebut dengan produk yang dipromosikan, menciptakan asosiasi positif di
antara konsumen.
2.
Berdasarkan indeks
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya
hubungan alamiah antara tanda dan
petanda yang bersifat hubungan sebab akibat, atau
tanda yang langsung mengacu pada
kenyataan (Sobur, 2003: 159)
-
Indeks wajah Cristiano Ronaldo
Dalam indeks, ekspresi
wajah bersemangat Cristiano Ronaldo menjadi suatu indeks yang menggambarkan
hubungan alamiah antara tanda dan petanda.
Ekspresi ini tidak hanya
merupakan reaksi visual semata, melainkan juga jejak yang mengindikasikan
perasaan positif yang tengah dirasakannya. Secara khusus, ekspresi wajah
Ronaldo yang bersemangat terhubung secara langsung dengan kondisi emosionalnya,
menjadi sebuah tanda yang mencerminkan kegembiraan atau semangat yang
dirasakannya pada saat itu.
Pentingnya
konteks juga menjadi faktor dalam menganalisis ekspresi ini sebagai indeks.
Ekspresi wajah bersemangat Ronaldo tidak muncul tanpa alasan; sebaliknya, itu
menjadi tanda yang terkait erat dengan momen-momen spesifik, seperti kemenangan
dalam pertandingan atau pencapaian pribadi yang signifikan. Dalam konteks
semiotika, memahami hubungan ini membantu kita menggali makna yang lebih dalam
dari ekspresi tersebut.
kalimat tersebut menjadi tanda yang menunjukkan hubungan
sebab-akibat atau kenyataan tertentu. "Just Do It" menggambarkan
suatu tindakan langsung, dorongan untuk bertindak tanpa ragu atau penundaan.
Sebagai contoh, ketika kalimat ini dikaitkan dengan pemain sepak bola yang
sedang meluncurkan tendangan dalam iklan Nike, itu menjadi indeks dari aksi
nyata yang terjadi dalam dunia olahraga.
Sebagai Ikon
Sebagai ikon, kalimat tersebut mencerminkan atau merepresentasikan
konsep atau gagasan yang lebih abstrak. "Just Do It" telah menjadi
ikonik dalam branding Nike dan menciptakan citra merek yang kuat. Ikon ini
tidak hanya mencerminkan filosofi aksi langsung dalam olahraga, tetapi juga
menginspirasi keberanian dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Logo
"Just Do It" telah menjadi identitas visual Nike yang sangat dikenal.
Pada pengunaan produk yang identik dengan menggunakan
warna biru dalam iklan sepatu nike dapat melibatkan pemahaman yang berbagai
macam warna biru dalam konteks mencangkup
kepercayan dan kesetian. Dan juga warna pada loga sepatu tersebut, bahwa
warna oren memiliki arti kehangatan dan semangat. Serta penambahan logo nike
yang menjadi merek utama dalam produk tersebut. Terdapat pull dalam sepatu bola
yang berfungsi sebagai penahan tanah sehingga para pemain bisa tetap berlari
tanpa tergelincir.
Simbol:
Indeks:
3.
Berdasarkan
simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah
antara penanda dengan petandanya
(Sobur,2003:42)
- simbol centang nike
Gambar
di atas adalah sebuah brand yang sudah di kenal orang banyak.makna dari logo
centang tersebut yaitu merujuk pada kecepatan dan Gerakan. Sedangkan dari Nike sendiri
adalah Dewa yang bersayap, dirancang
atau Desain logo ini juga terinspirasi dari “ Swoosh yang artinya representasi
dari Gerakan dan kecepatan, yang di rancang oleh seorang mahasiswa yang bernama Carolyn
Davidson pada
tahun 1971.
Indeks:
Logo ceklis pada Nike dapat dianggap sebagai indeks.
Secara harfiah, indeks adalah tanda yang menunjukkan hubungan sebab-akibat atau
keterkaitan langsung dengan suatu kenyataan. Dalam hal ini, logo ceklis
menciptakan koneksi langsung dengan merek Nike dan produk-produknya. Logo ini
menjadi petunjuk atau tanda visual yang menyiratkan kehadiran atau kualitas
produk Nike.
Simbol:
Sebagai simbol, logo ceklis merepresentasikan konsep atau
gagasan yang lebih abstrak. Dalam konteks Nike, logo ini mencerminkan gerakan,
kecepatan, dan prestasi. Simbol ini telah menjadi identitas visual yang kuat
dan dikenali secara global sebagai merek olahraga yang berkualitas tinggi dan
inovatif.
- simbol bola
Bola
dapat merujuk pada objek bulat yang digunakan dalam berbagai olahraga, terutama
pada permainan sepak bola, kaitan dari iklan tersebut yaitu adanya pemain sepak bola professional yang sedang
melakukan tentang dengan gaya terbang kepada objek bola dengan menggunkan
sepatu dengan produk Nike.
Indeks:
Ikon:
-Jersey
melampaui
sekadar seragam olahraga; ia menjadi simbol yang mengandung berbagai makna
dalam konteks analisis semiotika. Jersey ini bukan hanya mengidentifikasi
pemain, tetapi juga menciptakan ikatan visual yang kuat dengan timnya. Logo tim
dan sponsor yang terpampang di jersey menambah dimensi simbolis, dengan logo
tim menjadi representasi identitas kolektif dan logo sponsor menandai dukungan
finansial atau kemitraan.
-Simbol
pada background Abu-abu
Penggunan
background Abu -abu pada ikan Nike”Just Do it” Dalam sisi positif, warna
abu-abu menggambarkan keseriusan, kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan
kesan bertanggung jawab.
ingin
disampaikan oleh merek ini adalah tentang semangat berani, tekad, dan
keberanian untuk mengatasi tantangan guna mencapai tujuan. Iklan ini berhasil
menciptakan narasi yang kuat melalui penggunaan latar belakang yang bervariasi,
mulai dari lapangan olahraga hingga studio seni, mencerminkan nilai-nilai
keseriusan, tantangan, dan impian yang ingin ditekankan oleh Nike.
Slogan
ikonik "Just Do It" menjadi poin sentral dalam iklan ini, mengajak
individu untuk bertindak tanpa ragu-ragu, mengambil risiko, dan mengejar impian
mereka. Slogan ini tidak hanya memiliki makna sederhana, tetapi juga mengandung
aspek kiasan yang mendalam, seperti semangat kompetisi dan keinginan untuk
mencapai tujuan, yang telah menjadi ikon merek Nike sejak diperkenalkan pada
tahun 1988.
Dalam
konteks semiotika, penggunaan ikon, indeks, dan simbol, seperti tokoh pemain
sepak bola, tulisan "Just Do It", logo centang, warna sepatu, dan
bola, memberikan dimensi tambahan pada pesan iklan. Semua elemen ini secara
bersama-sama menghasilkan narasi yang kuat tentang semangat berani dan tekad
pribadi yang ingin disampaikan oleh Nike kepada khalayak.
Secara keseluruhan, iklan ini menginspirasi individu untuk menghadapi tantangan, melampaui batasan, dan mencapai tujuan mereka dengan tekad dan semangat berani. Pesan ini mencoba menggeneralisasi nilai-nilai keberanian dan tekad pribadi agar dapat terhubung dengan beragam lapisan masyarakat. Dengan demikian, iklan ini tidak hanya berhasil mempromosikan produk, tetapi juga membangun citra merek Nike sebagai penjaga semangat keberanian dan inspirasi dalam mencapai potensi penuh.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari analisis iklan komersial sepatu Nike "Just Do It" mencakup
pemahaman mendalam terhadap pesan yang ingin disampaikan oleh merek. Dalam
analisis tersebut, kita melihat bahwa latar belakang iklan memiliki peran
penting dalam menciptakan suasana yang sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan. Penggunaan latar belakang yang bervariasi, mulai dari lapangan
olahraga hingga studio seni, membantu memperkuat nilai-nilai merek Nike,
seperti keseriusan, tantangan, dan impian.
Slogan
"Just Do It" menjadi fokus utama dalam iklan ini, dan melalui
analisis teks, kita memahami bahwa frasa ini tidak hanya memiliki makna
sederhana untuk bertindak tanpa ragu-ragu, tetapi juga mencakup aspek kiasan
yang mendalam, seperti semangat kompetisi dan keinginan untuk mencapai tujuan.
Frasa ini telah menjadi ikonik dalam merek Nike, dan simbol-simbol seperti logo
centang, warna sepatu, dan tokoh pemain sepak bola menjadi bagian integral dari
identitas merek.
Dalam
konteks semiotika, analisis ikon, indeks, dan simbol memperlihatkan penggunaan
elemen-elemen tersebut untuk menyampaikan pesan. Tokoh pemain sepak bola
sebagai ikon merek, tulisan "Just Do It" sebagai indeks merek, dan
simbol-simbol seperti bola dan warna sepatu memberikan makna tambahan yang
memperkaya pesan iklan.
Secara umum, iklan ini menginspirasi untuk mengatasi tantangan, melampaui batasan, dan mencapai tujuan. Pesan ini mencoba menggeneralisasi semangat keberanian dan tekad pribadi, sehingga tidak hanya menjadi iklan biasa, tetapi juga merangkul nilai-nilai yang dapat terhubung dengan banyak orang. Dengan demikian, analisis ini membuka wawasan tentang bagaimana iklan Nike berhasil menyampaikan pesan dan membangun citra merek yang kuat melalui penggunaan elemen-elemen komunikasi yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Vera,
Nawiroh: (2015). Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Vera, Nawiroh, Semiotika
Dalam Riset Komunikasi (pp.31) Bogor. Ghalia Indonesia.
Morissan,
M.A (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Morissan, M.A, Periklanan:
Komunikasi Pemasaran Terpandu (pp.173) Jakarta Kencana.
Sobur
Alex, M. Si, Drs. (2016). Semiotika Komunikasi, Sobur Alex, M. Si, Drs. Semiotika
Komunikasi (pp.15) Bandung.
wah sangat bermanfaat!
BalasHapusterimakasih untuk ilmunya
BalasHapuswaw produk nike sangat bagus, saya ingin membeli nike
BalasHapusKereeennn, fans berat cristiano ronaldo
BalasHapusterima kasih penjelasannya
BalasHapussangat bermanfaat terima kasih
BalasHapusmantap ka
BalasHapusmakasi infonya
BalasHapusWow bagus banget. Ada Ronaldo coyy
BalasHapuskeren sekali ka thx infonya
BalasHapuskeren mas arbaaa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswaw keren ka
BalasHapusmakasih infonya 👍
BalasHapuspenggunaan kata yg mudah di pahami
BalasHapusanalisisnya mudah dipahami dan detail bagus
BalasHapusmakalahnya mudah dipahami
BalasHapusmudah dipahami
BalasHapusBagus
BalasHapuskeren, mudah dipahami dan pembahasannya sangat lengkap
BalasHapus